Senin, 08 Maret 2010

Lima Bahasa Cinta :)

APA BAHASA CINTA Mu...

Cinta adalah suatu hal yang emosinal namun tidak obsesional. Emosi adalah suatu hal yang berhubungan langsung dengan perasaan (hati), sedangkan obsesi dapat senantiasa membuat kita kehilangan akal sehat. Cinta menjadi sesuatu yang sejati ketika kita melandaskannya dengan akal budi dan emosi. Cinta merupakan pilihan / kehendak hati yang tanpa paksaan dan menuntut disiplin.
(Lima Bahasa Kasih – Gary Chapman hal. 47) sekiranya atas nama cinta yang begitu agunglah Marriage Enconter (ME) di Paroki Pulo Gebang melakukan kegiatan Seminar Hari Pasangan dengan tema Lima Bahasa Cinta pada akhir bulan cinta yaitu 28 Februari2010.

Dengan mengundang Romo D. Gst. Kusumawanta Pr, sebagai romo pembimbing, pasangan suami isteri (pasutri) Bpk. Ign. Ichsan dan Misa Elmarisa, pasutri Lucas M dan Baby sebagai narasumber / pembicara yang mensharingkan kehidupan mereka membuat suasana menjadi lebih meriah. Sharing yang mengingatkan kembali ± 60 pasangan suami isteri (pasutri) akan hal-hal yang terjadi pada masa-masa pacaran, masa-masa romans berdua dan masih benyak lagi kenangan yang terulas kembali dalam benak masing-masing pasutri.

Seminar yang dimulai pukul 11.00 ini diawali dengan kata sambutan dari Pastor Paroki Jacobus Tarigan Pr. Dengan menggunakan kemeja salur-salur merah dan putih membuat wajahnya terlihat sangat cerah  menambah semangat para pasutri yang terlihat begitu penasaran tentang apa saja sii bahasa cinta yang ingin di bahas dalam seminar ini?..
“ Dari seksi kerasulan keluarga paroki itu mengajak ME untuk bekerja sama membangun relasi pasutri di gereja.

Tanki Cinta
Setiap manusia memiliki tanki cinta. Tanki yang khusus hanya diisi dengan cinta, bukan dengan yang lain. Tanki cinta adalah wujud bahwa memang benarlah kebutuhan emosinal manusia yang mendasar adalah kebutuhan untuk di cintai. Tanki cinta sewaktu-waktu dapat terisi penuh dengan cinta dari orang yang mencintai kita. Namun, ia juga bisa begitu kosong sama sekali. Bagaimana cara mengisi tanki cinta pasangan kita sehingga selalu penuh?

Lima Bahasa Cinta
Hanya Tuhan-lah yang tau kedalaman hati manusia, dan apa yang terdapat di dalamnya. Lalu bagaimana agar pasangan kita mengetahui bahwa kita mencintainya? Atau bagaimana cara mengutarakan keinginan kita untuk di cintai oleh pasangan kita?
Setiap manusia memiliki caranya sendiri untuk mengutarakan cintanya, ataupun merasa di cintai oleh pasangannya. Tidak menutup kemungkinan bahwa saat sai isteri diberikan berlian oleh suaminya, ia tidak menyukai pemberian itu, karena baginya itu sebuah pemborosan. Tetapi saat suaminya memuji masakannya setelah mereka makan adalah suatu penghargaan dari suami untuk si isteri tersebut.
Rasa tidak suka yang diperlihatkan isteri saat menerima berlian dapat membuat sang suami kecewa. Apa yang terjadi setalahnya? Si iblis akan membuat amarah dalam hati sang suami, dan membuat suami marah-marah pada si isteri yang terlihat kurang bersyukur. Lalu si isteri hanya terpuruk dalam kesedihan dan tidak lagi merasa di cintai. Lho..lho..lho.. bagaimana ini?

Semua ini dapat terjadi karena sang suami tidak mengerti bahas cinta premier dari isterinya, yang tidak suka menerima hadiah . Melainkan si isteri lebih suka dipuji dan di hargai. Dan si isteri pun tidak menyadari bahwa bahasa cinta premier yang dimilikki suaminya adalah memberi hadiah. Melalui bahasan berikut anda berdua (pasutri) dapat mereke-reka dan saling mengetahui bahasa cinta premier manakah yang pasangan ku miliki..?
Chek this out..

Berikut adalah Lima Bahasa Cinta, yang menjadi pokok bahasan dalam seminra yang bertempat di Gedung Serba Guna ini :
1. Kata-kata Peneguhan
2. Saat –saat Mengesankan
3. Menerima Hadiah
4. Pelayanan
5. Sentuhan Fisik

Dari kelima bahasa cinta tersebut, yang manakah yang menjadi bahasa cinta premier anda?
Dari contoh kecil tentang pemberian berlian dan memuji masakan diatas bisa terlihat apakah yang menjadi bahasa cinta premier bagi kedua pasutri itu.. Komunikasi yang baik sangat diperlukan dalam hidup berumah tangga. Utarakanlah apa yang begitu anda ingin pasangan anda lakukan pada anda sehingga anda merasa begitu diciintai. 

Ingatlah bahwa cinta berawal dari rumah. Keharmonisan dalam hubungan suami isteri yang juga ayah dan ibu bagi anak-anak adalah salah satu cara paling ampuh untuk mengisi tanki cinta bagia anak-anak. Jangan sampai tanki cinta anak-anak anda di isi dengan kasih sayang oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, melainkan hanya cinta kasih ayah dan ibu lah yang selalu mampu mengobati rasa haus akan kasih sayang ayah dan ibu. 


Kata Mereka ...
“Bagi saya acara ini bagus. Apalagi bagi mereka yang baru memulai biduk rumah tangga, agar semakin kuat kedepannya. Walaupun demikian saya dan isteri yang telah 32 tahun menikah, menjadikan seminar ini setidak-tidaknya sebuah klarifikasi dalam hidup saya berkeluarga. Adakah saya telah menjadi seperti apa yang di harapkan dalam seminar ini ?!” ungkap Bpk F.x Haryanto dan isteri saat di tanya mengenai acara Seminar Hari Pasangan .

Di lain pihak Bpk Jhony dan isteri yang telah menikah selama 30 tahun dan dikaruniai 2 orang anak, juga mengungkapkan bahwa acara ini sangat baik. “ Acara ini membuat saya teringat kembali tentang kemungkinan adanya ada salah paham diantara kami berdua sehingga dengan begini kita dapat memperbaikki relasi kita lagi dengan pasangan kita” ungkap Ibu Jhony dengan senyum yang tersipu sambil menatap wajah suami tercinta. “ Sebaiknya lebih banyak lagi merangkul keluarga – keluarga Paroki agar dapat mengikuti Marriage Encounter (ME) agar hubungan suami isteri selalu dalam keadaan baik dan punya cinta.” tambah Bpk Jhony membalas senyum isterinya.

Sedangkan menurut Ibu Lily dari Lingkungan Markus mengatakan bahwa “acara yang mengungkap tentang bahasa cinta ini sangat berguna untuk kembali mengobarkan dan menghidupkan kembali cinta bagi pasangan suuami isteri yang telah lama menikah mulai terasa padam.” Saya rasa karena tema ini utuk kembali menghidupkan cinta diantara suami isteri, yaa, cukup menyenangkan lho..!” tambahnya.
Gbu

Chika.Baggins

Tidak ada komentar:

Posting Komentar