Sabtu, 30 April 2011

Bapa...

Bapa, saya hanya ingin bersamanya.
Itu saja.
Tak perlu meragukan keinginan saya, untuk sekali ini.
Cobaan yang belakangan ini datang, membuat saya kehilangan nafsu makan.
Namun, memang menambah rasa cinta saya.
Bukan hanya padanya, tapi melulu lebih banyak untukMu.

Bapa, bahkan kami baru saja memulainya...
Sudah berjalan 8 bulan lewat 2 hari
Ingatlah, aku bertemu dan mengenalnya, tak lepas dari rencanaMU yah?
tapi memang aku jatuh cinta dan memulai kisah ini sungguh-sungguh keputusan saya.
Maka biarkan aku menjaganya.
Cinta yang telah saya pilihkan untuk hidup saya.

Dia masih bersama saya sampai saat ini, bukan suatu keterpaksaan
dia sedang berusaha menegaskan keputusannya.
Saya menghargai waktunya untuk berperang dengan hatinya.
Karena masih banyak hal yang tidak saya miliki untuk membuatnya bahagia,
merasa utuh, dan lain sebagainya.
Saya merasa, dia masih mencari sisi kekurangan itu, dalam diri saya.

Tidak lepas dari itu,
saya pun masih bersamanya sampai saat ini, karena keputusan saya.
Saya mau belajar untuk menerima masa lalunya,
menerima egonya yang lebih besar dari badannya,
menerima ceritanya, kritiknya, pekerjaannya, kegiatannya
teman-temannya dan hal sekecil apapun yang dia miliki...
Saya mau belajar melengkapi kekurangan yang masih dia cari,
untuk membuatnya merasa utuh saat dia bersama saya

Tak ada seorangpun yang bisa mencintai, seperti cintaMu,
Tak ada ketulusan, seperti ketulusanMu,
saya mau belajar untuk semuanya itu.
Saya tak perlu mencari guru
saya hanya perlu melihat caraMu dan memintaMu mengajarkan saya.
Maka nilai lah sekali lagi keputusan saya untuk tetap memperjuangkan kisah ini.
Bisa kah?

Selasa, 12 April 2011

aku dan kamu

Aku adalah :
Seorang yang akan mendampingi kamu seumur hidupku
Seorang yang akan merawat kamu seumur hidupmu
Seorang yang akan merawat kamu saat kamu sakit
Seorang yang akan sangat senang sekali bisa melahirkan anak-anakmu walaupun dengan rasa sakit yang tak pernah terbayangkan oleh ku
Seorang yang akan selalu mendukung kamu, lebih banyak dari jumlah kegagalanmu
Seorang yang memberikan hidupnya untuk kamu
Seorang yang selalu berusaha meruntuhkan egonya demi tetap bersamamu, bahkan saat kamu menyakiti aku, aku akan tetap berada disamping mu.
Kamu (bagiku) adalah :
Seorang yang akan menjaga aku seumur hidupku
Seorang yang akan rela berkorban untukku
Seorang yang akan menafkahi aku
Seorang yang akan merawat aku disaat aku sakit
Seorang yang selalu meberikan pelukkan hangat saat aku bersedih
Seorang yang selalu ingin melihat aku bahagia dan tersenyum ceria

Aku dan kamu sama berharganya.
Hanya saja kita tetap memiliki perbedaan, yang kadang menyakiti satu dengan yang lain.
Hanya rasa pengertian yang dapat membuat kita selalu kembali saling memeluk.

Aku sadar betul tentang betapa singkatnya hidup kita, terlalu singkat untuk banyaknya pertengkaran, untuk banyaknya kesalahpahaman kecil.
Aku selalu ingin membahagiakan kamu, dan mengisi hari-hari yang singkat itu dengan penuh cinta, mengisi hari-hari mu dengan senyuman dan keceriaan.
Walaupun aku tau, banyak hal yang kenyataannya sulit untuk kita lalui bahkan enggan untuk kita lalui.

Aku tahu, akan selalu indah jika kita bisa bekerja sama melewati semuanya itu, sayang.

Mari ingat kembali semua mimpi, saat masa lalu membuatmu terpuruk
Mari ingat kembali bahwa rencana Tuhan, tak pernah terselami oleh segala akal.
Bukan berhenti’ jalan keluarnya.
Tetapi semakin kuat saling menggenggam. Aku memang cengeng, tapi bahuku juga lumayan kuat untuk tempatmu berbaring saat lelah.
Aku belajar dari banyak hal yang kita lalui, dan terlalu bodoh kalau aku menyebutnya permainan.
Karena hati bukan tempat yang tepat untuk bermain-main.

Kamu (bagiku) adalah buku kehidupan yang tidak akan ada habisnya untuk aku baca dan aku pelajari.

Maaf atas kekurangan yang masih aku miliki, sayang.
Hanya kamu yang dapat membuatnya menjadi lengkap. :)

Jumat, 08 April 2011

:) senangnya :D

sungguh senang rasanya sudah tidak lagi peduli pada hal sepele itu
yah aku memang baru saja mencobanya
tapi rasanya seperti aku sudah begitu lega... :)
terimakasih Tuhan, Engkau memberi banyak hal yang lebih berarti
untuk ku pikirkan ketimbang hal sepele yang menyebalkan itu...

aku membiarkan mereka dengan dunia yang mereka buat sejak awal'
rasanya bukan urusan ku lagi untuk mencampurinya
bukan' karena aku tak lagi cinta
tapi aku jauh lebih cinta dengan diriku sendiri
(yang notabene adalah DirimMu sendiri)

terima kasih'
untuk mereka yang selalu mendukung ku untuk selalu berkembang lebih baik
dalam segala hal...
terima kasih untuk mereka yang selalu punya waktu untuk berbagi bersama aku
terima kasih untuk semua masalah yang belakangan ini ada
dan membuat aku belajar untuk lebih mendekatkan diri pada CintaMu lagi
:D