Minggu, 02 Januari 2011

saat bersedih

ibuku bilang
hatiku terlalu lemah untuk menerima kesedihan
setiap kali merasa ada hal yang mengacaukan kesenangannya
aku tak bisa melakukan hal lain selain menangis
saat aku tau semua hal tidak melulu berjalan seperti apa yang aku kehendaki

aku hanya bisa menyalahkan keadaan
aku terlalu mudah terhanyut dalam perasaan
emosi yang selalu bergelora dalam hatiku kadang senantiasa membuat aku kalap
bukan jadi soal siapa yang membuat aku begitu merasa tersakiti
karena bisa jadi, pikiran ku yang menyakiti aku


bukan jadi soal seperti apa yang aku terima sehingga aku merasa sakit
karena bisa jadi pikiran ku yang memperlakukan aku dengan tidak baik
sedikit demi sedikit

aku berkaca pada banyak hal yang aku jumpai selama 20 tahun hidupku
walaupun tak melulu aku bisa sadar dan menjadi baik-baik saja
saat emosi dan perasaan menguasai aku
aku tetap manusia biasa, dalam soal apapun
aku ingat untuk bersyukur saat Tuhan menghadirkan bahagia
dan ingat mengeluh saat pencobaan membuat aku sedikit goyah
Tuhan tak begitu saja membiarkan aku!
melalui mereka yang ada disekitar ku

aku belajar untuk tak hanya bersyukur saat bahagia,
tapi juga mencoba membagi kebahagiaan itu dengan mereka yang ada disekitarku

aku belajar menerima saat pencobaan menggoyahkan kakiku
bukan saja pasrah dan tak berbuat apapun
tapi iya juga dengan berdoa dan berusaha mencari jalan keluar
karena setiap orang yang meminta pasti mendapatkan!


aku selalu ingat, siapakah Tuhan itu!
Dia seorang yang memiliki segala MAHA yang baik-baik
sejauh ini hanya itu yang selalu aku dengar

bagaimana lah tiidak baik?
saat hatiku marah, Dia menghadiahkan kesabaran
di dalam hatiku sendiri, jadi membuat ku sedikit meredam amarah ku
saat hatiku terluka, Dia mengingatkan aku
bahwa tak ada luka yang paling menyakitkan
selain luka yang pernah di deritaNya

saat hatiku kehilangan arah, Dia menunjukkan aku jalan kembali pulang
saat aku kesepian, Dia menghadirkan kamu
penghiburan yang memang tidak abadi untuk aku puja
tapi paling tidak aku tidak melulu kesepia

dan saat aku sedih, Dia menyadarkan aku
dalam dunia yang luas ini ada begitu banyak hal yang bisa membuka mataku
ada begitu banyak kebahagiaan lain yang Tuhan selipkan
saat air mata mendominasi hati kita
tinggal bagaimana kita menata pikiran kita
untuk tidak melulu memandang sisi negatif dari setiap hal yang melukai kita
untuk menyadari, mencari ataupun merasakan hadirnya kebahagiaan itu dari segala hal yang tidak pernah kita duga!


karena kita harus mencari kebahagiaan kita sendiri
dan tidak bisa mengharapkannya datang dari orang lain :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar